Sabtu, 29 September 2012

KISAH POHON APEL

Dahulu kala, ada sebuah pohon apel besar. Seorang anak kecil suka datang dan bermain-main setiap hari. Dia senang naik ke atas pohon, makan apel, tidur sejenak di bawah bayang-bayang pohon apel … Ia mencintai pohon apel iu dan pohon itu senang bermain dengan dia. Waktu berlalu …….
Anak kecil itu sudah dewasa dan dia berhari-hari tidak lagi bermain di sekitar pohon. Suatu hari anak itu datang kembali ke pohon dan ia tampak sedih. “Ayo bermain dengan saya,” pinta pohon apel itu. Aku bukan lagi seorang anak, saya tidak ‘bermain di sekitar pohon lagi. “Anak itu menjawab,” Aku ingin mainan. Aku butuh uang untuk membelinya. “” Maaf, tapi saya tidak punya uang ….. tapi Anda bisa mengambil buah apel saya dan menjualnya. Maka Anda akan punya uang. “Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua apel di pohon dan pergi dengan gembira. Anak itu tidak pernah kembali setelah ia mengambil buah apel. Pohon itu sedih.
Suatu hari anak itu kembali dan pohon itu sangat senang. “Ayo bermain-main dengan saya” kata pohon apel. Saya tidak punya waktu untuk bermain. Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Dapatkah Anda membantu saya? “Maaf tapi aku tidak punya rumah. Tetapi Anda dapat memotong cabang-cabang saya untuk membangun rumahmu.” Lalu, anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting dari pohon dan pergi dengan gembira. Pohon itu senang melihatnya bahagia, tapi anak itu tidak pernah kembali sejak saat itu.
Pohon itu kesepian dan sedih. Suatu hari di musim panas, anak itu kembali dan pohon itu begitu gembira. “Ayo bermain-main dengan saya!” kata pohon. “Saya sangat sedih dan mulai tua. Saya ingin pergi berlayar untuk bersantai dengan diriku sendiri. Dapatkah kau memberiku perahu?” … “Gunakan batang pohonku untuk membangun perahu. Anda dapat berlayar jauh dan menjadi bahagia.” Lalu anak itu memotong batang pohon untuk membuat perahu. Dia pergi berlayar dan tak pernah muncul untuk waktu yang sangat panjang.
Akhirnya, anak itu kembali setelah ia pergi selama bertahun-tahun. “Maaf, anakku, tapi aku tidak punya apa-apa untuk Anda lagi. Tidak ada lagi apel untuk ananda. …” kata pohon “…..
” Saya tidak punya gigi untuk menggigit “jawab anak itu.”
” Tidak ada lagi batang bagi Anda untuk memanjat” .
“Saya terlalu tua untuk itu sekarang” kata anak itu.”
“Saya benar-benar tak bisa memberikan apa-apa ….. satu-satunya yang tersisa adalah akar sekarat” kata pohon apel dengan air mata.
“Aku tidak membutuhkan banyak sekarang, hanya sebuah tempat untuk beristirahat. Saya lelah setelah sekian tahun.” Anak itu menjawab.
“Bagus! Akar Pohon Tua adalah tempat terbaik untuk bersandar dan beristirahat di situ.” “Ayo, ayo duduk bersama saya dan istirahat”
Anak itu duduk dan pohon itu sangat gembira dan tersenyum dengan air mata.
Ini adalah cerita untuk semua orang. Pohon adalah orang tua kita. Ketika kita masih muda, kita senang bermain dengan Ibu dan Ayah … Ketika kita tumbuh dewasa, kita meninggalkan mereka … hanya datang kepada mereka ketika kita memerlukan sesuatu atau ketika kita berada dalam kesulitan. Tidak peduli apa pun, orang tua akan selalu berada di sana dan memberikan segala sesuatu yang mereka bisa untuk membuat Anda bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak laki-laki itu kejam kepada pohon tapi itu adalah bagaimana kita semua memperlakukan orang tua kita.
http://ceritadanmotivasilove.blogspot.com/2012/04/kisah-pohon-apel-untuk-kedua-orangtuaku.html

 8 Sikap Membangun Masa Depan Cerah

 
1. Punya tujuan hidup
Apa tujuan hidup anda?, anda harus tahu rencana jangka pendek dan menengahnya, apa yang ingin anda lakukan setahun mendatang, lima tahun, dan seterusnya.
Bahkan, anda menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi kegagalan. Tidak hanya menjawab, "Kita lihat saja nanti, jalani saja hidup ini seperti air mengalir."

2. Mandiri
Anda tidak bergantung pada orang lain dan mengandalkan kemampuan sendiri dalam hal apa pun. Misalnya, sejak awal mula bekerja, anda menanggung sendiri biaya hidup anda tanpa bantuan orangtua. Hal seperti ini menunjukkan bahwa anda bertanggung jawab atas hidup anda dan hidup orang yang anda sayangi. Anda juga tak pernah mengeluh mengenai pekerjaannya. Karena anda sadar, untuk mencapai kesuksesan, tentu dibutuhkan usaha dan kerja keras.

3. Hobi menolong
Anda tentu pernah mendengar ungkapan semakin banyak memberi, akan semakin banyak menerima. Percaya atau tidak, ungkapan ini memang ada benarnya. Jadi, bila anda termasuk pria yang ringan tangan membantu orang lain, Anda perlu lanjutkan itu. Sebab, ini akan menjadi bekal atau tabungan untuk menuju kesuksesannya di masa depan. Siapa tahu seseorang yang anda bantu saat ini berperan penting dalam karier anda di kemudian hari.

4. Bersahabat dan berwawasan
Sikap anda yang bersahabat ditambah dengan wawasan luas anda biasanya akan mudah mengambil hati banyak orang, termasuk saat melobi orang-orang penting yang berkaitan dengan karier anda. Pengetahuannya tentang berbagai hal termasuk berita-berita terkini akan membuat orang lain merasa nyaman berdiskusi dengan anda. Semakin banyak orang tertarik pada anda, semakin luas juga networking anda. Kalau sudah begini, Anda tak perlu khawatir dengan kualitas diri yang anda miliki, kesuksesan pun akan segera menghampiri.

5. "Family man"
Bertanggung jawab dan menyayangi keluarga dan memerhatikan perkembangan karier. Anda harus selalu memotivasi diri anda untuk meningkatkan karier lebih baik lagi untuk memenuhi kebutuhan keluarga anda. Selain itu, anda harus bisa menyeimbangkan waktu dan pikiran anda untuk keluarga dan pekerjaan anda.

6. Memiliki investasi
Saat ini gaji anda tak bisa dibilang besar? Tak perlu khawatir selama anda bisa mengatur pendapatan anda dan tak selalu kehabisan uang di tengah bulan. Apalagi bila anda termasuk orang yang jeli melihat peluang bisnis. Tak perlu terlalu besar, berangkat dari bisnis kecil-kecilan pun bisa mengantarkan anda menjadi pengusaha sukses. Jika bisa, maka berinvestasi-lah, seperti saham atau reksa dana. Karena ini menunjukkan anda sangat memikirkan masa depan.

7. Realistis dan lurus
Meskipun anda bersemangat meraih mimpi anda, tetap amati bagaimana usaha anda meraih impian, jangan sampai anda menghalalkan berbagai cara yang justru bisa menghancurkan masa depan anda. Ingatlah untuk tetap realistis dengan kemampuan yang anda miliki. Bila anda ahli dalam bidang teknologi informatika, anda tak perlu memaksakan diri untuk menjadi seorang public relations karena tertarik melihat teman anda yang sukses di bidang tersebut. Masing-masing orang kan memiliki kelebihan yang berbeda-beda.

8. Optimistis dan positif
Anda harus tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan anda sehingga anda selalu percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain ataupun ketika diberikan tanggung jawab baru. Anda jangan pernah berkata "tidak bisa" atau "malas deh melakukannya". Anda harus selalu berpikir positif dan optimistis bahwa setiap tantangan yang datang pasti ada solusinya. Selain itu, anda juga harus terbiasa fokus dalam melakukan sesuatu sehingga tak cepat menyerah saat mengalami kegagalan.

http://www.batararayamedia.com/page.php?menu=artikel&id=125&title=8-Sikap-Membangun-Masa-Depan-Cerah

Tiga Kecerdasan Utama Manusia


      Sejak kita lahir kita telah dianugrahkan akal sehat oleh Tuhan Yang Maha Esa. Di dalam akal sehat tersebut terdapat kecerdasan. Dengan adanya kecerdasan tersebut kita dapat berfikir dan belajar, mengembangkan berbagai macam ilmu yang ada. Sehingga kita dapat mempertahankan dan mengembangkan kualitas hidup kita. 

Sebenarnya terdapat 8 kecerdasan pada manusia, yaitu :
1.      Kecerdasan Linguistik
2.      Kecerdasan Logis Matematis
3.      Kecerdasan Spasial
4.      Kecerdasan Kinestetik Jasmani
5.      Kecerdasan Musikal
6.      Kecerdasan Antar Pribadi
7.      Kecerdasan Intra Pribadi
8.      Kecerdasan Naturalis

Akan tetapi pada dasarnya manusia memiliki tiga kecerdasan utama yaitu :

1.      Intelegent Quotient (IQ)
         Intelegent quotient adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika dan rasio seseorang.   hal ini berkaitan dengan keterampilan berbicara, kesadaran akan ruang, kesadaran akan sesuatu yang tampak, dan penguasaan matematika. IQ mengukur kecepatan kita untuk mempelajari hal-hal baru, memusatkan perhatian pada aneka tugas dan latihan, menyimpan dan mengingat kembali informasi objektif, terlibat dalam proses berpikir, bekerja dengan angka, berpikir abstrak dan analitis, serta memecahkan permasalahan dan menerapkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya.

2.      Emotional Quotient (EQ)
        Emotional  quotient adalah ketrampilan untuk mengenali dan mengelola perasaan dan emosi diri sendiri maupun orang lain. Termasuk pula didalamnya keberanian mengakui kelemahan dan kesalahan diri sendiri, kemampuan membuat komitmen, berani bertanggung jawab atau peka terhadap masalah, untuk segera mengambil langkah pemecahannya. EQ adalah kemampuan mengambil keputusan berdasarkan keseimbangan aspek emosional dan rasional, membuat keputusan yang manusiawi, namun tetap tegas dan sesuai aturan. EQ adalah kemampuan mengatasi konflik dan ketidakselarasan antar anggota kelompok kerja Anda

3.      Spiritual Quotient (SQ)
     Spiritual quotient (SQ) adalah kecerdasan yang memfungsikan jiwa dalam untuk peka dan memahami segala kenyataan yang ada dalam kehidupan.  Dengan kata lain kecerdasan SQ adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan dalam hidup.  Kecerdasan spiritual lebih berurusan dengan pencerahan jiwa. Orang yang memiliki SQ yang tinggi mampu mengatasi pensderitaan hidup dan memberikan makna yang positif pada setiap masalah dan penderitaan yang dihadapinya. Kecerdasan Spiritual (SQ) adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara effektif. Bahkan SQ merupakan kecerdasan tertinggi kita.

Kesimpulan :
      Ketiga kecerdasan diatas (IQ, EQ dan SQ) merupakan suatu sistem yang bekerja dalam satu kesatuan dan saling terkait di dalam diri kita, dan tidak mungkin untuk dipisahkan fungsinya. Ketiganya harus berjalan secara seimbang.
      Dalam menjalani kehidupan kita membutuhkan IQ untuk mempertimbangkan setiap rencana keputusan yang hendak kita ambil dengan menemukan fakta yang akurat dan objektif, serta memprediksi risiko dan konsekuensi yang akan ditimbulkan.
        Lalu EQ dibutuhkan karena dalam menjalani kehidupan tersebut kita tidak hanya mengandalkan kemampuan logika yang kita miliki, akan tetapi dibutuhkan suatu interaksi sosial, memahami perasaan orang lain menjadi faktor penting dalam menimbang dan memutuskan.
       Dan SQ dibutuhkan untuk memenejemen jiwa kita agar kita mampu memberikan makna positif pada setiap permasalahan yang datang. Sehinggga kita mampu mengarahkan diri kita untuk melakukan hal – hal yang positif.
      Tiap manusia pada dasarnya dianugrahkan oleh Tuhan kecerdasan, tetapi yang menentukan kita berhasil atau tidaknya adalah bagaimana kita mampu mengelola dan menyeimbangkan fungsi IQ, EQ, dan SQ dalam menjalani kehidupan kita.
sumber : http://riohalik.wordpress.com/2010/10/31/tiga-kecerdasan-utama-manusia/
Polytron Siap 'Curi' 10% Pangsa Pasar Android Tanah Air

8242123f6e488fccd805cf97332f4b4fPT Hartono Istana Teknologi selaku produsen Polytron siap meramaikan persaingan pasar smartphone tanah air dengan mencanangkan target dapat menguasai 10% pangsa pasar Android dalam negeri. Hal itu seperti diungkap oleh Marketing Director Polytron, Tekno Wibowo.
Tekno mengharapkan pertumbuhan penjualan pada semester kedua tahun ini lebih mengarah ke segmen smartphone dan diprediksikan lebih baik karena didukung momentum natal dan menyambut tahun baru.
"Kebutuhan mobile phone dipastikan akan meningkat menjelang hari-hari besar itu," kata Tekno seusai pembukaan display Polytron Mobile Phone di Erafone Jakarta.
Tak seperti di segmen perangkat elektronik lainnya, semisal televisi, kulkas, dan lain-lain, nama Polytron di kancah persaingan pasar smartphone memang belum begitu tersohor. Namun, keseriusan vendor lokal ini tampaknya tak bisa diragukan lagi, di mana pihaknya siap memberi warna dan meramaikan pasar dengan dua smartphone baru yang tentunya telah dipersiapkan untuk mewujudkan target yang dicanangkannya itu. (Ozi)

http://www.tabloidpulsa.co.id/news/4829-polytron-siap-curi-10-pangsa-pasar-android-tanah-air 
Jam Belajar Sekolah Segera Ditambah


JAKARTA - Pemerintah meyakini rencana penambahan jam belajar di sekolah tidak akan membebani para siswa secara psikologis.
Pasalnya, penambahan waktu tersebut bukan semata-mata untuk mengikuti pelajaran secara formal di dalam kelas.
“Tidak serta merta menjadi beban, tergantung bagaimana mengemasnya. Intinya, jangan sampai menambah beban belajar formal. Misalnya, jangan sampai sudah ada pelajaran Matematika empat jam, kemudian ditambah menjadi enam jam,” ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh sesuai membuka Indonesia Science Festival, di Jakarta, kemarin.
   Menurutnya, penambahan waktu tersebut harus menitikberatkan kepada kegiatan-kegiatan mendasar untuk pendidikan karakter, sehingga dapat memberikan manfaat bagi siswa. “Bisa dengan kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan keagamaan, atau berdiskusi bersama teman atau guru,” ungkapnya.
Mantan Rektor ITS itu menjelaskan, latar belakang wacana tersebut karena saat ini sudah terjadi perubahan sosial di masyarakat. Orang tua terlalu disibukkan dengan pekerjaan dan kegiatan, sehingga anak menjadi kurang pengawasan ketika lepas dari sekolah.
    “Sekarang ini ketika anak pulang ke rumah banyak orang tua yang masih bekerja, lingkungan juga tidak menjamin. Karena itu, lebih baik stay di sekolah dan guru bisa memberikan pendampingan yang lebih, sehingga tercipta aspek proses belajar mengajar,” tutur Nuh.
Terkait dengan evaluasi kurikulum, dia mengatakan, ke depan kurikulum pendidikan di Indonesia untuk mengembangan dunia pendidikan. ”Tidak berkiblat ke mana pun, tetap akan mengambil yang terbaik bagi pendidikan di Indonesia, sehingga bisa diterima untuk semua jenjang,” ungkapnya.
Segala kemungkinan dapat terjadi dalam penerapan kurikulum baru, dapat menambah atau mengurangi mata pelajaran. ”Segala kemungkinan bisa saja terjadi, bisa menambah mata pelajaran atau mengurangi mata pelajaran yang ada. Semua tergantung dari exercise-nya,” imbuh Nuh.
    Dalam Kajian Plt Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dirjen Dikdas) Kemdikbud Suyanto menjelaskan, rencana penambahan jam belajar di sekolah masih dalam proses kajian bersama para pakar dan ahli pendidikan.
    “Kalau nanti ditambah jam belajarnya, maka konsekuensinya mata pelajaran harus dikurangi. Metode pembelajarannya juga bisa diubah menjadi lebih tematik,” tutur Suyanto.
Menurutnya, saat ini jumlah mata pelajaran yang harus diampu para peserta didik tidaklah sedikit. Untuk SD ada sembilan mata pelajaran, SMP 12 mata pelajaran, dan SMA 16 mata pelajaran. Sementara SMK, bervariasi tergantung dari jurusannya.
    Wacana penambahan jam belajar merupakan bagian dari evaluasi kurikulum yang sedang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pemerintah beranggapan bahwa banyak persoalan masyarakat yang erat kaitannya dengan dunia pendidikan, salah satunya tawuran pelajar. Salah satu pemicunya adalah terlalu banyak waktu senggang yang dimiliki siswa dan kurangnya pengawasan. (K32-37)
 http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/09/20/199428/Penambahan-Jam-Tak-Bebani-Siswa